Hubungi Kami

Plaza Golden Fatmawati (D' best) Blok J 8
Jl. RS Fatmawati 15, Jakarta 12420

Ph : +62-21-75916012 - 16
Fx : +62-21-75915802 - 03
Email : info@tgp.co.id
Web : www.tgp.co.id

picture

Area Kerja Kami


picture

picture


BUTUH LIMA TAHUN, BENDUNGAN WAY SEKAMPUNG KINI SIAP BEROPERASI

Kompas.com, 3 September 2021

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah lima tahun dibangun, Bendungan Way Sekampung di Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung, akhirnya diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kamis (02/09/2021). “Alhamdulillah, Bendungan Way Sekampung yang dibangun sejak 2016 hari ini telah selesai dan siap difungsikan," kata Jokowi saat meresmikan bendungan tersebut. Dalam meresmikan Bendungan Way Sekampung, Jokowi didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Sekretaris Kabinet Pramono Agung. Kemudian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Anggota Komisi V DPR RI Tamanuri, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, serta Bupati Pringsewu Sujadi Saddat.  Jokowi menyebut, bendungan tersebut dibangun dengan anggaran sebesar Rp 1,78 triliun yang diklaim dapat meningkatkan intensitas tanaman padi tiga kali setahun. Baca juga: Konstruksi Bendungan Way Sekampung Ditargetkan Rampung Akhir 2020 "Intensitas tanam juga bisa ditingkatkan dari semula dua kali setahun, menjadi tiga kali setahun," kata Jokowi.

Ini artinya, produksi pertanian serta kesejahteraan petani di daerah sekitar Bendungan Way Sekampung juga turut meningkat. Way Sekampung merupakan salah satu dari empat bendungan yang diresmikan tahun ini sebagai kado Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-76 RI. Ketiga bendungan lainnya adalah Bendungan Kuningan di Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat yang lebih dahulu diresmikan atau tepatnya Selasa (31/08/2021). Sementara dua bendungan lain yang siap diresmikan adalah Bendungan Paselloreng di Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan, serta Bendungan Bendo di Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur.


Pembangunan Bendungan Way Sekampung dilakukan di bawah tanggung jawab Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji-Sekampung. Ada empat kontraktor yang membangun bendungan tersebut yaitu PT PP (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, serta PT Ashfri. Bendungan Way Sekampung pun telah memasuki tahapan konstruksi sejak November 2016 dan peresmiannya pun ditargetkan terlaksana pada tahun 2019 agar bisa beroperasi tahun 2020. Pembangunan bendungan bisa terlaksana lantaran telah dilakukan penandatanganan kontrak oleh pihak kontraktor, September 2016.


Kala itu, Way Sekampung dibangun bersamaan dengan tujuh bendungan lainnya. Ini terdiri dari empat bendungan di Jawa Barat. Lalu, masing-masing satu bendungan di Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, serta Nusa Tenggara Timur (NTT). Keempat bendungan di Jawa Barat tersebut adalah yaitu Bendungan Ciawi, Sukamahi, Cipanas, dan Leuwikeris. Kemudian, Bendungan Kuwil Kawangkoan di Sulawesi Utara, Ladongi di Sulawesi Tenggara, dan Napun Gete di NTT. Basuki mengatakan, pembangunan Bendungan Way Sekampung dilakukan dalam rangka mendukung ketahanan pangan di Indonesia.


Mundur dari target semula, konstruksi bendungan dengan kapasitas tampung 68 juta meter kubik ini belum kunjung tuntas. Sehingga, peresmian bendungan pun tidak dapat dilakukan. Akhirnya, Pemerintah menetapkan target baru agar penyelesaian Bendungan Way Sekampung tuntas akhir 2020. Lagi-lagi meleset dari target, keseluruhan pembangunan Bendungan Way Sekampung pun akhirnya dapat tuntas Juli 2021. Hal ini sebagaimana disampaikan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji Sekampung Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air (SDA) Abdul Muis dari laman Kementerian PUPR, Kamis (27/1/2021). “Bendungan Way Sekampung dengan progres saat ini mencapai 80,75 persen dan ditargetkan selesai Juli 2021,” ucap dia.


Sama halnya dengan Kementerian PUPR, Waskita Karya selaku salah satu kontraktor yang membangun Way Sekampung juga menargetkan impounding (pengisian air) Juli 2021. Pengisian air bisa dilakukan setelah pekerjaan konstruksi Bendungan Way Sekampung telah rampung.


Director of Operation II Waskita Karya Bambang Rianto mengatakan, pengoperasian bendungan bisa dilakukan Desember 2021 setelah pengisian air dilakukan. Hingga akhirnya, Jokowi pun baru meresmikan Way Sekampung yang terintegrasi dengan dua bendungan serta satu bendung di Lampung. Dua bendungan yang terintegrasi dengan Way Sekampung adalah Batutegi yang tuntas sejak 2004 silam dan Margategi yang ditargetkan selesai akhir tahun ini, serta Bendung Agroguruh 1935. Way Sekampung juga merupakan bendungan kedua garapan Waskita Karya yang diresmikan Jokowi tahun ini setelah Tapin di Kalimantan Selatan. Basuki mengatakan, Way Sekampung ini juga berfungsi sebagai penyuplai atau regulasi dam yang nantinya dapat menambah sekitar 17.500 hektar dari 55.000 hektar yang sudah ada.


Bendungan multifungsi ini juga memiliki manfaat lainnya seperti irigasi, kebutuhan air baku, pembangkit listrik, serta pengendalian banjir. Sementara Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR Jarot Widyoko mengatakan, dengan adanya penambahan daerah irigasi diharapkan dapat meningkatkan indeks pertanian. Jarot mengatakan, untuk penyediaan air baku akan dilakukan secara bertahap hingga mencapai 2.737 liter per detik. Sementara dalam mengendalikan banjir, daya tampung bendungan yang besar akan mampu mengurangi bencana tersebut mulai dari 33 persen hingga 85 persen, tergantung tingkat ketinggian masing-masing wilayah.


Lebih dari itu, kehadiran Bendungan Way Sekampung pun dapat dapat dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) dengan daya 5,4 megawatt (MW). "Tidak hanya membantu dan mendukung infrastruktur sumber daya air (SDA), Bendungan Way Sekampung juga dapat berfungsi sebaga PLTM berdaya 5,4 MW," kata Direktur Utama PP Novel Arsyad. Terkait fungsinya sebagai PLTM, Erick tengah menindaklanjuti hal itu kepada salah satu BUMN yang bergerak di bidang energi, PT PLN (Persero). "Kementerian BUMN akan menindaklanjuti keberadaan Bendungan Way Sekampung melalui PLN untuk menyalurkan 5,4 megawatt untuk menerangi listrik rumah tangga dan dunia usaha dan industri di Sumbagsel," ucap Erick dikutip dari laman Instagram resminya @erickthohir, Jumat (03/09/2021).

(Sumber : Kompas.com)