Hubungi Kami

Plaza Golden Fatmawati (D' best) Blok J 8
Jl. RS Fatmawati 15, Jakarta 12420

Ph : +62-21-75916012 - 16
Fx : +62-21-75915802 - 03
Email : info@tgp.co.id
Web : www.tgp.co.id

picture

Area Kerja Kami


picture

picture


Menteri ESDM : Perhatian Kepada Energi Baru Terbarukan Sudah Waktunya Dibuat Lebih Nyata

www.esdm.go.id, 31 Juli 2015

Sektor Energi dan Mineral

 

JAKARTA – Pemerintah telah berkomitmen untuk mengoptimalkan pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) lebih optimal lagi pemanfaatan EBT untuk mencegah Indonesia terus berketergantungan pada energi berbasis fosil. Pemanfaatan EBT jangan lagi hanya berupa slogan tapi harus dinyatakn, demikian diucapkan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said  dalam sambutanya di acara Halal Bi Halal Keluarga Besar Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi hari ini, Kamis (30/7).

“Betul apa yang dinyatakan Profesor Dr. Soebroto, jangan-jangan kita sudah memasuki era krisis dan perhatian terhadap EBT sudah waktunya dibuat lebih nyata jadi bukan sekedar slogan saja,” ujar Menteri ESDM, Sudirman Said.

Meskipun slogan atau bukan slogan relatif saja, tapi jika statemen publik kita diwujudkan dengan langkah-langkah yang nyata, mengalokasikan perhatian resources, manusia, budget dan juga policy-policy, saya slogan itu pelan-pelan akan menjadi kenyataan, lanjut Sudirman.

“Seni dari public policy itukan dimulai dari statement kemduian diikuti dengan langkah-langkah yang nyata,” imbuh Sudirman.

Pemanfaatan EBT ditargetkan Pemerintah dalam bauran energi nasional mencapai 25% pada tahun 2025. Untuk mewujudkan target tersebut Pemerintah dalam waktu dekat akan mengeluarkan aturan-aturan baru yang memberi ruang gerak bagi investor agar lebih bergairah di bidang EBT.

Dalam waktu dekat kita Kementerian ESDM akan memulai hutan energi di Kalimantan Tengah dan itu akan diikuti oleh beberapa provinsi-provinsi lain seperti Sulawesi Selatan dan Papua Barat. “ Kita akan ikuti itu dan memang hal-hal seperti ini akan memerlukan waktu dan konsistensi,” pungkas Sudirman. (SF)

 

(Sumber: Kementrian Energi dan Sumberdaya Mineral Republik Indonesia)