Hubungi Kami

Plaza Golden Fatmawati (D' best) Blok J 8
Jl. RS Fatmawati 15, Jakarta 12420

Ph : +62-21-75916012 - 16
Fx : +62-21-75915802 - 03
Email : info@tgp.co.id
Web : www.tgp.co.id

picture

Area Kerja Kami


picture

picture


Kementerian PUPR Dukung Pembangunan Kawasan Wisata Mandalika Dan Kota Bandar Kayangan

www.pu.go.id, 17 Juni 2015

PUPR

 

 Pulau Lombok di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dikenal Turis Mancanegara karena memiliki pemandangan pantai yang sangat indah. Sejalan dengan itu Pemerintah Provinsi saat tengah berupaya keras untuk membangun berbagai infrastruktur guna menarik arus wisatawan untuk berkunjung ke Lombok.

Terkait masalah ini Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Farouq Muhammad dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Indroyono Soesilo menggelar rapat koordinasi  dengan mengundang enam Kementerian (PUPR, Sesneg PPN,Perhubungan, ATR, Menko Maritim) dan Jaksa Agung  serta Kepala BKPM guna membahas masalah pembangunan Kota Baru Bandar Kayangan (Lombok Utara) dan Kawasan Mandalika (Lombok Selatan) untuk menarik turis mancanega.

Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW), Hermanto Dardak menegaskan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan selalu mendukung pengembangan pembangunan di wilayah timur.  Khusus dalam rangka turut mendukung pembangunan Kota Baru dan Kawasan Pariwisata Mandalika pihaknya telah membangun 2 bendungan (Pandan Duri, Batujai), revitalisasi Sungai Munjur dan Rusun jika dibutuhkan guna menampung para pekerja/pendatang seiring dengan pengembangan kota.

“Kami sangat berharap pembangunan Kota Baru Global Hub Bandar Kayangan dapat terwujud. Kami perlu dukungan dari  Instansi/Lembaga terkait . Dengan dibangunnya Bandar Kayangan maka kemajuan wilayah Indonesia Timur  mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Begitu pula tingkat perekonomian masyarakat Pulau Lombok  akan terangkat,” ungkap Ketua Tim Pembangunan Bandar Kayangan, Son Diamar saat rapat koordinasi, Selasa (16/6) di Jakarta.

Bupati Lombok Utara Djohan Sjamsu menjelaskan kawasan yang kini tengah dikembangkan adalah kawasan pariwisata Mandalika di Lombok Selatan dan pembangunan Kota Baru Global Hub Bandar Kayangan di Kabupaten Lombok Utara.  Pembangunan Kawasan Mandalika membutuhkan dana sekitar 2,1 triliun. Sedangkan pembangunan Kota  Baru dimungkinkan tidak menggunakan dana APBN, melainkan dukungan investor asing dan investor lokal.

Menurutnya, Kota Baru perlu dibangun mengingat Selat Lombok saat ini mulai ramai menjadi arus lalu lintas perdagangan kapal-kapal besar yang mendarat di Singapura. Tercatat 20 kapal besar setiap hari melewati Selat Lombok karena menghindari Selat Malaka (gelombang besar) disamping biaya mahal. “Kami menangkap peluang ini. Niscaya 95% kapal asing  yang singgah di Singapura nantinya dapat ditarik ke sini,” tegas Djohan.

Dimungkinkan bila Bandar Kayangan terwujud maka kita mampu menarik peluang 45% kapal-kapal dunia akan melalui Selat Lombok. Dikota ini juga akan dibangun pusat ekspor/impor barang setengah jadi yang kini sedang dilirik oleh beberapa negara. Bandar Kayangan diharapkan memiliki 5 fungsi yakni sebagai  pelabuhan, pusat Industri, pusat Energi, Perdagangan, Tourism dan Residensial. Di Kota ini Pertamina telah merencanakan membangun Kilang Minyak berikut Depot-Depotnya. Instruksi Presiden juga memberikan dukungan dengan mengucurkan dana sebesar 1,8 Triliun pada tahun 2016.(Sony)

Biro Komunikasi Publik

160615

 

(Sumber: Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia)