Hubungi Kami
Plaza Golden Fatmawati (D' best) Blok J 8
Jl. RS Fatmawati 15, Jakarta 12420
Ph : +62-21-75916012 - 16
Fx : +62-21-75915802 - 03
Email : info@tgp.co.id
Web : www.tgp.co.id

Area Kerja Kami
- Capacity Building and Trainning Development
- Energy Development
- Environmental and Sanitation Development
- Infrastructure Development
- Transportation Development
- Water Resources Development
Trans Papua Diharapkan Mampu Tekan Harga Kebutuhan Rakyat di Wilayah Pegunungan Tengah
www.pu.go.id, 8 Januari 2016
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mendukung agenda Nawacita yakni membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara kesatuan. Khusus untuk Propinsi Papua dan Papua Barat pemerintah tengah memfokuskan membuka ruas jalan darat Trans Papua sepanjang 4.300 km yang diharapkan rampung pada tahun 2018, mulai dari Sorong – Manokwari – Enarotali – Nabire – Wamena – Merauke.
“Konektivitas jalan di Papua bukan hanya sebagai penghubung antar daerah. Terutama untuk pengunungan tengah (Papua) bertujuan untuk mengurangi tingkat kemahalan disana.”ungkap Menteri Pekererjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di Jakarta (4/1).
Menurutnya daerah seperti Wamena dan Puncak Ilaga sudah bisa ditembus melalui Nabire namun masih terlalu jauh. Oleh karena saat ini tengah dibangun akses melalui selatan ke utara yakni ruas jalan Mumugu – Kenyam – Habema yang tahun ini ditargetkan tembus sepanjang 178 Km. Pembangunan diruas ini yang masih hutan dilakukan bersama antara Kementerian PUPR dan TNI. Pihak TNI tidak hanya mengawal pembangunan, tetapi juga terlibat dalam pembukaan dan pembangunan badan jalan.
Mahalnya harga-harga kebutuhan pokok di Papua dikarenakan angkutan logistik menggunakan jalur udara. Sebagai gambaran, tarif angkut barang kebutuhan ditentukan oleh berat barang yakni berkisar antara 10 – 15 ribu/kg. Bila 1 zak semen beratnya 50 kg maka harganya bisa mencapai di atas satu juta/zak. Dengan dibangunnya jalur darat (Trans Papua) dimungkinkan harga-harga kebutuhan dapat lebih terjangkau masyarakat pegunungan tengah.
Menurut Basuki, Pegunungan Tengah menjadi fokus utama dibangunnya infrastruktur jalan. Pasalnya, pada wilayah pesisir masalah harga-harga kebutuhan rakyat masih terbilang relatif normal. Dari total 4.300 km jalan trans Papua, saat ini masih menyisakan 700 km lagi jalan yang belum tembus. (Sony)
(Sumber: Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia)
23 September 2025 - IKN Menuju Ibu Kota Politik 2028, Ini Tahapannya
29 Juli 2025 - Enam Bendungan Siap Diresmikan Pada Tahun 2025
6 Maret 2025 - Rupiah Melemah di Level Rp 16.339 per Dolar AS karena Tertekan Deflasi dan Sentimen Global